Jumat, 18 Oktober 2013

Sepak Terjang Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional negara kita, Negara Kesatuan Republik Indonesia.  bahasa Indonesia telah menjadi salah satu bahasa untuk berkomunikasi di Madinah dan Makkah. Tidak jarang akan kita jumpai para pedagang, penduduk setempat, pegawai perhotelan, dan orang-orang umum lainnya di Arab Saudi sana berbicara bahasa Indonesia, padahal mereka itu terkadang ada yang bukan orang Indonesia tapi mereka adalah keturunan Arab tulen. 

 Berikut ini merupakan contoh kalimat bahasa Indonesia yang saya kutip dari TRIBUNNEWS.COM, MADINAH  “Ayo hajah lihat-lihat dulu, murah, murah, sepuluh riyal, duapuluh riyal, murah-murah, bisa kurang.” Begitulah kata-kata yang diucapkan sejumlah pedagang di Kota Madinah maupun Kota Mekkah saat mereka melihat wajah-wajah orang Indonesia yang melintas di depan toko mereka. 

Seolah tahu bahwa yang lewat adalah orang Indonesia, para pedagang spontan menawarkan dagangan mereka dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Hampir semua pedagang mulai dari pedagang perhiasan, pedagang perlengkapan Islami seperti Alquran, sajadah dan lain-lain hingga pedagang pakaian cukup fasih berbahasa Indonesia. 

Bahkan tidak jarang para pedangang dengan pembeli dari negara Indonesia saling tawar menawar harga barang, dengan menggunakan bahasa indonesia. Dan yang lebih mengagumkan mereka ternyata belajar bahasa indonesia dengan cara belajar dari para pembeli dari negara indonesia
.
Walaupun para pedagang itu tidak menguasai bahasa indonesia sepenuhnya, hanya mengucapkan kata-kata yang umum seputar harga barang yang di tawarkan, dan cara menawarkan barang.

Untuk sekarang ini Bahasa indonesia sudah banyak di kenal di bangsa arab, jadi orang-orang indonesia yang ingin pergi ke arab saudi untuk menunaikan ibadah haji dan umroh atau pun keperluan lainnya tidak perlu khawatir, karena bahasa indonesia cukup di kenal oleh masyarakat di sana.